Etnis adalah kata sifat yang menggambarkan sekelompok orang yang termasuk dalam orang atau kelompok etnis yang sama. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, ethnikos, yang pada gilirannya berasal dari ethnos, yang berarti ‘orang’, dan digunakan untuk merujuk pada ‘orang atau bangsa asing’.
Suatu kelompok etnis dapat dianggap sebagai kumpulan orang yang berbagi adat istiadat, tradisi, budaya, musik, makanan, bahasa, keterampilan yang sama, di antara karakteristik lain yang mengidentifikasi mereka sebagai unit budaya.
Sebagai contoh penggunaan kata ini kita dapat menyebutkan: “Belakangan ini konflik etnis semakin parah.” “Salah satu ciri etnik budaya itu adalah warna kostumnya.” “Kantor walikota telah mempromosikan pasar produk etnis untuk merangsang pertukaran budaya.”
Etnisitas adalah sekelompok individu yang memiliki karakteristik linguistik atau budaya yang sama, dan yang mempertahankan ciri-ciri identitas asli mereka dari waktu ke waktu, terlepas dari penyebaran geografis mereka.
Dalam terjemahan kuno Alkitab kata etnik digunakan dalam arti Yunani, yaitu untuk merujuk pada kelompok budaya yang berbeda atau orang asing yang menganut kepercayaan lain, dan yang dapat berbagi wilayah dengan orang percaya (misalnya, orang Samaria). Dalam pengertian ini, perlu dicatat bahwa dalam mentalitas masa itu konsep geopolitik bangsa dan kebangsaan seperti yang kita pahami saat ini tidak ada.
Misalnya, dalam kasus agama Kristen, istilah tersebut terkait dengan mandat untuk mewartakan Injil kepada orang kafir dan non-Yahudi, yaitu kepada “orang” atau “budaya” lain (kelompok etnis).
