Manfaat Membantu Anak Prasekolah Memahami dan Membahas Emosinya

Manfaat Membantu Anak Prasekolah Memahami dan Membahas Emosinya

Manfaat Membantu Anak Prasekolah Memahami dan Membahas Emosinya

Bayi Anda telah tumbuh memasuki dua yang mengerikan. Setiap emosi luar biasa baginya dan kemungkinan besar dia tidak akan tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya. Pelajari beberapa cara yang telah dicoba dan diuji untuk membantu anak Anda memahami dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat.

Mereka tidak disebut dua dan tiga yang mengerikan tanpa alasan. Atau dalam hal ini bahkan merangkak menakutkan. Semua istilah menakutkan ini bermuara pada hal yang sama persis – anak Anda belum belajar mengenali dan menangani emosi dulu. Ini lebih sering mengarah pada amukan dan kehancuran besar yang membuat Anda merasa tidak berdaya, frustrasi, atau bahkan cemas!

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa mereka akan tumbuh darinya dan memang mereka akan melakukannya, tetapi apakah bijaksana untuk “membiarkannya” atau adakah pelajaran hidup yang harus diajarkan pada tahap yang rapuh ini? Apakah ada beberapa manfaat jangka panjang yang bisa dipelajari pada saat ini?

Studi membuktikan baik teori maupun kepraktisan bahwa kecerdasan emosional mulai berkembang pada usia yang sangat muda. Jika anak-anak diajari untuk menemukan solusi atas emosi yang meluap-luap, mereka dapat memperoleh keterampilan seumur hidup pada usia yang sangat kecil. Terbukti bahwa anak-anak seperti itu kurang agresif, orang dewasa yang lebih baik hati yang lebih baik di bidang akademik juga.

Ada beberapa hal sadar yang dapat dilakukan pengasuh untuk membantu anak-anak dalam tahap kehidupan ini.

1. Beri Nama Emosi

Membantu anak Anda meletakkan konsep atau asosiasi pada gambar dapat membantunya menanganinya dengan lebih baik. Amati perilakunya, apakah itu berteriak, menangis, atau tidak berbicara sama sekali, dan bawa anak melalui proses ‘refleksi’. Tanyakan kemudian mengapa mereka berperilaku seperti itu, apa yang membuat mereka tidak bahagia atau marah. Mereka akan belajar mengasosiasikan rangsangan yang berbeda dengan emosi tertentu.

2. Jadikan Emosi ‘Normal’

Cobalah untuk tidak mengklasifikasikan emosi sebagai baik atau buruk pada usia ketika anak-anak belajar untuk menghadapinya. Setiap emosi pada tahap ini luar biasa dan menormalkan setiap emosi membantu menghibur mereka ketika mereka marah, sedih atau takut. Ini membantu mereka mengetahui bahwa setiap manusia merasakan emosi ini, membantu mereka mendapatkan perspektif yang lebih baik. Beri mereka contoh ketika Anda merasakan hal yang sama dan bagaimana Anda bereaksi. Dan temukan solusi untuk emosi yang membantu menghibur dan mengurangi bebannya.

3. Kembangkan Solusi yang Dapat Diterima

Mengajari anak tindakan apa yang sesuai untuk emosi yang meluap-luap sama pentingnya dengan mengajari mereka emosi itu sendiri. Bantu mereka untuk mengungkapkan apa yang baik-baik saja dan apa yang tidak. Ini juga saat yang tepat untuk mengajari mereka “waktu menyendiri”. Misalnya istirahat sendiri saat marah pada seseorang atau tidur siang saat lelah membuat mudah tersinggung.

4. Baca Buku Bergambar

Ini sepertinya bukan pilihan yang jelas, tetapi membaca fiksi sebenarnya membantu seorang anak memahami empati. Selain itu, representasi bergambar membantu mereka memahami emosi melalui ilustrasi dengan lebih baik.

Apakah Anda menggunakan salah satu dari metode ini untuk membantu anak Anda beremosi dengan lebih baik? Apakah Anda memiliki teknik lain untuk membantu anak Anda mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat? Tulis dan beri tahu kita!

Related Posts