Mengapa Harga Emas Naik dan Turun?

Penawaran dan permintaan adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga emas.

Emas adalah salah satu bentuk investasi tertua yang tersedia, tetapi banyak orang tidak mengerti bagaimana harga emas ditetapkan. Apakah Anda tertarik untuk mendiversifikasi aset Anda atau khawatir tentang konsekuensi dari depresi ekonomi, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas. Harga resmi ditetapkan dua kali sehari, dan sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan.

Serpihan emas mentah yang tidak dimurnikan dapat ditimbang dan dijual untuk mendapatkan uang.

Pada suatu waktu, nilai emas didasarkan pada standar emas. Di bawah sistem moneter ini, warga dapat mengubah uang kertas menjadi emas dalam jumlah tetap kapan pun mereka mau. Standar emas berakhir pada 15 Agustus 1971 ketika pemerintah diberi kebebasan untuk mencetak uang kertas sebanyak yang mereka inginkan.

Hari ini, harga emas ditentukan oleh Gold Fixing. Juga dikenal sebagai Gold Fix atau London Gold Fixing, ini adalah pertemuan lima anggota London Gold Pool yang dilakukan dua kali sehari melalui telepon, pada 10:30 GMT dan 15:00 GMT. Secara resmi, tujuan Penetapan Emas adalah untuk menyelesaikan kontrak antara anggota pasar emas batangan London, tetapi Penetapan Emas secara luas diakui sebagai tolok ukur yang digunakan untuk menentukan harga emas dan produk emas di seluruh dunia.

Harga emas ditentukan oleh sistem yang disebut Gold Fixing.

Orang dapat berinvestasi emas secara langsung melalui kepemilikan emas batangan atau memilih investasi tidak langsung seperti sertifikat, derivatif, atau saham . Seperti kebanyakan bentuk investasi lainnya, harga sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Sayangnya, emas agak unik karena sebagian besar emas yang pernah ditambang masih ada dan dengan demikian dapat memasuki pasar kapan saja. Hal ini membuat harga terbuka terhadap pengaruh dari praktik penimbunan dan pembuangan.

Keberhasilan pasar real estat dapat berdampak pada harga emas.

Selama masa krisis nasional, seperti perang atau bencana alam yang serius, harga emas cenderung sangat meningkat. Orang-orang mulai takut bahwa mata uang kertas mereka mungkin tidak lagi memiliki nilai, tetapi mereka melihat emas sebagai aset stabil yang selalu dapat digunakan untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya.

Faktor umum lainnya yang mempengaruhi kenaikan harga emas adalah keberhasilan pasar real estat. Ketika ada pengembalian yang rendah atau negatif pada real estat, permintaan emas dan komoditas lainnya biasanya diperkirakan akan meningkat.

Kegagalan bank, meskipun agak jarang hari ini, juga dapat berkontribusi pada kenaikan harga emas. Contoh terbaik dari hal ini terjadi selama Depresi Hebat, ketika kenaikan harga emas karena kegagalan bank menyebabkan Presiden AS Roosevelt melarang kepemilikan emas oleh warga negara.

Related Posts