Apa itu Individualisme

Individualisme dapat didefinisikan sebagai kecenderungan untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan kriteria subjek sendiri, dengan kebebasan total dari determinasi sosial, di luar pribadinya.

Dalam pengertian ini, individualisme membela martabat moral individu, yaitu pribadi tunggal, dalam kaitannya dengan konteks sosial yang, dalam beberapa hal, dapat menekannya. Begitu pula dengan individualisme yang bertolak belakang dengan kolektivisme, di mana pendapat tentang kolektivitas atau komunitas menjadi patokan untuk menentukan nasib individu yang membentuknya.

Namun, bergantung pada konteks historisnya, individualisme dapat memiliki arti yang berbeda. Apalagi sejak paruh kedua abad ke-20 hingga saat ini, dengan kemenangan konsumerisme, individualisme dimaknai sebagai kecenderungan mengucilkan diri dari masyarakat dan nilai-nilainya, serta kecenderungan berpikir dan bertindak tidak hanya berdasarkan pada kepentingan, tetapi kesenangan pribadi dan kepuasan diri.

Dengan kata lain, dalam pengertian umum istilah individualisme, itu dipahami sebagai gabungan dari keegoisan, narsisme, hedonisme, dan konsumerisme. Dilihat dengan cara ini, individualisme bukan merupakan pertahanan martabat moral, tetapi cara hidup genting yang tidak manusiawi.

Individualisme dalam filsafat

Dalam filsafat, individualisme dibicarakan sebagai kecenderungan filosofis di mana kebebasan, otonomi, dan hak-hak tertentu dari subjek dipertahankan atas mandat masyarakat atau negara.

Dalam pengertian ini, individualisme yang diekspresikan membela hak orang untuk berpikir bebas, untuk menentukan nasibnya sendiri dan untuk bertindak sesuai dengan kriterianya sendiri, tanpa menyiratkan penurunan hak dan kriteria orang lain.

Individualisme dalam ekonomi

Semua teori yang membela penentuan nasib sendiri ekonomi individu atas pengenaan negara dan masyarakat dianggap individualistis. Di dalamnya Anda bisa mengenali liberalisme.

Related Posts