Apa itu Variabel nominal dan contohnya

Variabel nominal adalah jenis variabel statistik kualitatif yang menyatakan nama yang belum tentu dapat diurutkan.

Dalam variabel statistik kita dapat menemukan, sebagai aturan umum, dua jenis utama: kualitatif dan kuantitatif.

Jadi, dalam variabel kualitatif kita menemukan variabel nominal. Yang, meskipun mereka juga dinyatakan dengan nama, berbeda dari ordinal, karena mereka tidak harus memiliki urutan. Misalnya, mengatakan bahwa Budi memiliki mata hijau adalah kasus dengan variabel nominal. Jika kita memiliki populasi, bagaimana kita bisa mengurutkan warna? Dari tertinggi ke terendah? Kecuali kita menetapkan ukuran, sebagai aturan umum, kita tidak dapat mengurutkan warna yang berbeda.

Contoh variabel nominal

Berikut adalah beberapa contoh variabel nominatif:

  • Kebangsaan. Misalnya, Indonesia, Argentina, dan Spanyol.
  • Kelamin. Pria atau wanita.
  • Agama. Agama yang berbeda.
  • Warna kulit, mata atau rambut.
  • Ideologi ekonomi. Kapitalisme, sosialisme, ekonomi campuran, dll.
  • Ideologi politik. Menurut diagram Nolan kita akan memiliki konservatif, progresif, liberal dan totaliter.

Jadi kita bisa melanjutkan dengan lebih banyak contoh yang belum tentu bisa dipesan. Setidaknya, tidak secara kuantitatif (tidak ada hierarki). Berikut ini kita akan melihat dua contoh yang lebih berkembang mengenai kebangsaan dan gender.

Siswa di kelas

Mari kita bayangkan bahwa kita berada di kelas dengan 10 siswa. Kita ingin mengetahui berapa banyak laki-laki dan berapa banyak perempuan untuk mengetahui distribusi persentase. Jadi, kita memiliki tabel berikut:

Nomor Jenis kelamin
1 Pria
2 Wanita
3 Wanita
4 Pria
5 Wanita
6 Pria
7 Pria
8 Pria
9 Wanita
10 Wanita

Jadi, ada lima laki-laki dan lima perempuan. Artinya distribusinya adalah 50% laki-laki dan 50% perempuan. Ini adalah variabel nominal karena kita tidak dapat mengurutkannya secara hierarkis.

Sektor dari sekelompok perusahaan

Sekarang anggaplah kita memiliki tabel data yang menawarkan informasi tentang sekumpulan perusahaan dan sektor ekonomi yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Nomor Sektor ekonomi
1 Primer
2 Primer
3 Sekunder
4 Tersier
5 Tersier
6 Sekunder
7 Tersier
8 Tersier
9 Sekunder
10 Tersier

Dari 10 perusahaan yang disurvei, 2 milik sektor primer, 3 sektor sekunder dan 5 sektor tersier. Yakni 20% ke sektor primer, 30% ke sektor sekunder dan 50% ke sektor tersier. Kita dapat mengurutkan dari bobot tertinggi ke terendah dalam perekonomian, tetapi kemudian variabel statistiknya adalah “Jumlah relatif perusahaan per sektor” dan bukan “sektor tempat mereka berada.”

 

Related Posts